HALODESA.COM - Pamekasan, Mahasiswa KKN-Tematik 68 Universitas Trunojoyo Madura melaksanakan penyuluhan terkait percepatan penurunan stunting (30/6/2022).
Menurut World Health Organization (WHO), stunting adalah gangguan tumbuh kembang yang dialami anak akibat gizi buruk, infeksi berulang, dan stimulasi psikososial yang tidak memadai. Anak didefinisikan stunting jika tinggi badan menurut usia mereka lebih dari dua standar deviasi di bawah median Standar Pertumbuhan Anak WHO.
Jika stunting tidak dicegah sejak awal kehidupan anak, 1000 hari pertama kehidupan (1000 HPK); dari kehamilan hingga anak berusia 24 bulan, selain dapat mengakibatkan gangguan pertumbuhan pada anak, juga dapat mengganggu perkembangan otak anak yang akan mempengaruhi kemampuan, produktivitas, dan kreativitas. Anak pun berisiko memiliki penyakit kronis terkait gizi di masa dewasa.
![]() |
Penyuluhan dengan warga / Foto: Aliya |
Dalam rangka mendukung upaya pemerintah dalam mempercepat penurunan stunting mahasiswa KKN Universitas Trunojoyo Madura melakukan penyuluhan terkait percepatan penurunan stunting kepada ibu-ibu PKK, Kader PKB dan Tim Pendamping Keluarga secara terbuka bersama Petugas Lapangan Keluarga Berencana Kecamatan Pademawu. Selama penyuluhan, selalu menerapkan Protokol Kesehatan 5M demi memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Indonesia.
Program kerja ini dilaksanakan pada hari kamis tanggal 30 Juni 2022. Penyuluhan percepatan penurunan stunting ini menggunakan media informasi lembar balik yang mencakup kebutuhan anak yang dapat mencegah terjadinya stunting, menjelaskan faktor penyebab terjadinya stunting, dan upaya dalam penanganannya.
Diharapkan dengan adanya penyuluhan mempercepat penurunan stunting pada anak, ibu dapat memberikan gizi yang cukup untuk memenuhi kebutuhan gizi anak sesuai dengan usianya dan juga kepada calon ibu juga diharapkan mampu memenuhi kebutuhan gizinya terutama dimulai dari 1000 HPKnya agar mencegah terjadinya stunting.
Penulis : Aliya Rahmawati