HALODESA.COM - Probolinggo, Mahasiswa Universitas Trunojoyo Madura kelompok 03 melakukan pengabdian masyarakat tepatnya di Desa Dringu, Kecamatan Dringu, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, yang dibimbing langsung oleh Dosen Pembimbing Lapangan, Bapak Agung Setyawan S.Pd. M.Pd (Dosen Fakultas Pendidikan Universitas Trunojoyo Madura).
Pengabdian yang di lakukan mahasiswa Universitas Trunojoyo Madura tersebut terfokus kepada pengembangan sektor pariwisata karena di Desa Dringu terdapat suatu potensi wisata yaitu Pantai Dringu, yang apabila dikembangkan dengan baik, maka berpotensi menjadi destinasi wisata favorit.
Gapura Pantai Dringu / Foto: Puji Setiawan |
Pintu masuk menuju suatu tempat wisata yang ditandai dengan gapura sangatlah penting, sebab fungsi dari sebuah gapura itu adalah sebagai petunjuk bagi wisatawan yang masuk menuju tempat wisata guna memperjelas jalur masuk utama dan memudahkan wisatawan yang akan menuju lokasi wisata.
Pada Pantai Dringu sendiri masih belum memiliki gapura atau tanda pintu masuk tersebut, maka dari itu diperlukan sebuah gapura yang menarik sekaligus sebagai langkah awal dalam pembangunan infrastruktur yang dibutuhkan di Pantai Dringu.
Mahasiswa Universitas Trunojoyo kelompok 03 memiliki salah satu program kerja untuk mendukung pembangunan infrastruktur yang diharapkan dapat membantu pengembangan wisata, yakni dengan fokus utama adalah pembuatan Gapura di Pantai Dringu.
Gapura tersebut dirancang dengan desain yang unik, menggunakan bambu sebagai bahan utama, serta memiliki 2 pilar setinggi kurang lebih 3,5 meter. Pembuatan gapura ini membutuhkan waktu pengerjaan kurang lebih 10 hari.
Dengan adanya gapura ini diharapakan output atau sarana yang dihasilkan dapat bermanfaat sebagai pengembangan pariwisata dan petunjuk bagi wisatawan yang masuk menuju pantai guna memperjelas jalur masuk utama dan memudahkan wisatawan yang akan menuju lokasi wisata Pantai Dringu.
Penulis : Puji Setiawan Dwi Yulianto